Sabtu, 19 Oktober 2013

Leapt a Time

Malam ini saya menonton anime yg berjudul "Toki Wo Kakeru Shoujo" atau yg dalam bahasa Indonesia yg berarti gadis yg melompati waktu (Kurang lebih seperti itulah.. Hehe:p). Ya sesuai judulnya, anime ini bercerita tentang seorang gadis yg bisa melompati waktu ke waktu yg udah dia lewatkan sebelumnya dan memperbaiki kekurangan yg dia lakukan di waktu-waktu yg sudah dia lewati. Kurang lebih seperti itulah garis besar ceritanya.
Setelah saya menontonnya saya termenung akan waktu-waktu yg sudah saya lewati sebelumnya, rasaya banyak sekali hal yg ingin saya perbaiki, saya ulangi, dan saya nikmati lagi karena suatu hal tertentu. Saya tahu hal seperti itu hanya terjadi dalam anime saja tp itu membuat saya berimajinasi, andai itu benar ada berikan saya kesempatan untuk menggunakannya agar saya dapat kembali ke masa kecil dulu, saya ingin mengulangi dan perbaiki semuanya. Saya ingat ketika dulu saya ditanya ingin menjadi apa ketika besar nanti saya tidak menjawab apa-apa, karena memang pada saat itu saya tidak tahu ingin menjadi apa, cita-cita saya apa, tidak ada sedikitpun gambaran itu. Hal itu yg membuat saya merasa "menyesal" hingga saat ini, karena mengingat betapa pentingnya moment saat itu untuk memberitahu orang tua saya tentang keinginan saya yg sebenarnya.
Jika imajinasi saya itu terjadi saya akan jawab dengan mantap "Aku mau jadi Insinyur mesin pah, aku sangat menyukai dunia otomotif, aku ingin jadi engineer yg hebat, dan aku juga ingin menjadi musisi pah, aku sangat menyukai gitar, aku ingin menjadi gitaris hebat." That's all i would to say..
Mungkin jika kalimat itu terucap semua akan berbeda, apa yang saya kerjakan sekarang, apa yg membuat saya pusing sekarang, apa yg membuat saya begadang sekarang, mungkin akan berbeda.
Namun saya tau itu hanya sebatas imajinasi, sangat menarik memang ketika berimajinasi, saya bisa pergi kemanapun saya mau dan menjadi apapun yg saya mau. Namun realita sangat cepat menyadarkan saya dari imajinasi itu, tidak salah untuk berimajinasi, yg salah jika terjebak dalam imajinasi itu dan tidak melakukan apa-apa. Karena manusia tanpa imajinasi sama saja seperti robot.
Saat ini menjadi yg terbaik adalah satu-satunya jalan yg akan menyelamatkan saya, sudah cukup torehan kisah yg membuat saya seolah seperti "pecundang" di hidup ini.
Dan saya tidak akan berhenti berimajinasi, karena saya yakin sesuatu yg besar itu berawal dari imajinasi. Dan melompati waktu? mungkin saat ini hanya sebatas imajinasi. Namun, sepuluh atau dua puluh tahun mendatang? Siapa yg tahu.. :D